Jip.co.id - Mesin yang digunakan Fin Komodo sangatlah kecil untuk ukuran sebuah mobil.
Kapasitasnya hanya 250 cc dengan konfigurasi 1 silinder 4 langkah.
Tenaga dan torsinya pun terbatas di angka 14 dk dan 17,6 Nm.
Tapi bagaimana caranya mobil tubular ini tetap mampu menanjak atau menaklukkan banyak rintangan di medan off-road?
(BACA JUGA: Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km)
Apalagi dengan penggerak hanya 2 roda (2WD).
Caranya dengan menjaga keringanan tubuhnya.
Fin Komodo KD 250 X seperti yang kami tes ini merupakan generasi kelima dan hasil dari pengembangan terakhir.
Bobot totalnya, tak lebih dari 420 kg sehingga terhitung ringan meski dengan mesin mungil.
Kenyataannya, Ibnu Susilo, sang perancang yang berpengalaman merancang pesawat terbang saat kerja di PT Dirgantara Indonesia, sengaja memilih mesin kecil agar bobot Fin Komodo tetap ringan.
Termasuk KD 250 X.
Kala menerabas jalur tanah atau lumpur, bobot yang ringan membuat Fin Komodo KD 250 X tidak mudah terjebak (stuck).
Kelincahan bermanuver pun juga tertolong oleh bobot enteng tersebut.
Jadi ketika dikombinasikan oleh kelenturan sasis dan fleksibilitas artikulasi roda dengan suspensi independen, bobot yang ringan itu membuat Fin Komodo sakti menjadi kendaraan segala medan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR