Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Fiat 131 Mirafiori 1978 Buat Sprint Rally, Disusupi Mesin Honda

Nabiel Giebran El Rizani - Minggu, 16 Desember 2018 | 12:00 WIB
Fiat 131 Mirafiori 1978 Sedan Italy Rasa Roadster Jepang
Rendy?OTOMOTIF
Fiat 131 Mirafiori 1978 Sedan Italy Rasa Roadster Jepang

Jip.co.id - Sosok sedan tua Fiat ini tampak begitu lincah beraksi di trek rally di kawasan Gading Serpong, BSD beberapa waktu lalu.

Performa dan kelincahan Fiat 131 ini seperti tidak ingat umur, padahal mobil ini termasuk ‘tuwir’ alias tua, keluaran tahun 1970-an.

Sparco Evo jadi bucket seat favorit edwin dan navigatornya Gulam
Rendy/OTOMOTIF
Sparco Evo jadi bucket seat favorit edwin dan navigatornya Gulam
Dari penampilan luarnya saja, Fiat ini sudah tampak ‘nakal’ dengan terinspirasi dari livery legendaris Fiat 131 Abarth yang tersohor tahun 70-an.

(Baca Juga : Suzuki Jimny Lawas Satu Ini, Tampil Dengan Gaya Lewati Masanya)

Ya, pereli Markku Allen, yang pertama kali mempopulerkan livery Alitalia ini pada Fiat 131 Abarth Rallye.

Jendela dari mika, buat hawa udara
Rendy/OTOMOTIF
Jendela dari mika, buat hawa udara
Adalah Edwin Djaja dan Gulam, pasangan driver dan navigatornya yang berada di dalam ‘kokpitnya.

“Mobil ini sudah kami siapkan cukup lama, develop-nya sampai dua tahun lebih,” buka Gulam, yang kebagian urusan membangun mobil rally ini.

Spatbor dibikin overfender agar tanah lumpur enggak nyiprat
Rendy/OTOMOTIF
Spatbor dibikin overfender agar tanah lumpur enggak nyiprat
Lantaran mobil ini termasuk spesies yang jarang dipakai rally di Indonesia.

“Perlu waktu untuk mengeksplorasi dari berbagai sisi, termasuk trial dan error yang berkali-kali,” kekeh Gulam.

Prestasi membanggakan pun ditorehkan saat Kejurnas Sprint Rally putaran ketiga di sirkuit Paramount, Gading Serpong, BSD beberapa waktu lalu. Fiat ini sukses meraih juara pertama di kelas R3.

Wihhh.. congratz ya!

(Baca Juga : Kumpulan Foto Modifikasi Toyota Land Cruiser Seri 80 yang Keren Banget)

Untuk roll cage dikerjakan di DSS, sedangkan subframe DSS dan Mickey Mouse Motorshop Workshop
Rendy/OTOMOTIF
Untuk roll cage dikerjakan di DSS, sedangkan subframe DSS dan Mickey Mouse Motorshop Workshop
Penasaran kan dengan apa yang ada di balik kap mesin Fiat ini?

Mari kita bedah lebih dalam. 

BODI

Bangun mobil ini kira-kira seharga satu unit mobil Lancer Evo X
Rendy/OTOMOTIF
Bangun mobil ini kira-kira seharga satu unit mobil Lancer Evo X
“Awal dapat mobil ini, kondisinya sudah dimodifikasi jadi dua pintu,” buka Gulam.

Namun karena kondisi bodi yang tidak terlalu baik, maka beberapa panel dicetak ulang dengan fiberglass.

“Yang dipertahankan hanya pintu, atap serta pilar A, B dan C,” katanya lagi.

MESIN

Mesin standar Fiat 131 tak dipakai
Rendy
Mesin standar Fiat 131 tak dipakai
Ini yang unik. Mesin standar Fiat 131 tak dipakai, gantinya pakai dapur pacu Honda S2000 berkode F20C berkapasitas 2.000 cc yang tenaganya sekitar 250 dk,

"Pertimbangannya karena mesin gerak roda belakang (RWD), dan galak di putaran atas," jelas Gulam lagi.

Bagian interior
Rendy
Bagian interior
Transmisi awalnya diset pakai bawaan Honda S2000, namun lantaran ingin lebih puas lagi, digantilah dengan transmisi 6-speed sequential gearbox dari Quaife.

Dipilih lantaran produk ini khusus dibuat untuk S2000.

Sehingga tinggal plug and play saja tanpa ubahan. 

 

Tombol-tombol diantara jok punya fungsi masing-masing
Rendy/OTOMOTIF
Tombol-tombol diantara jok punya fungsi masing-masing
Kalau untuk putaran atas, beberapa komponen seperti per klep, kem dan sproket digantikan merek Toda, sedangkan untuk mengisi putaran bawah hingga menengah dicangkokkan supercharged bikinan HKS Jepang.

ECU bawaan mobil tidak dipakai, lantaran menggunakan ECU stand alone dari Haltech.

Sedangkan sistem pendinginan mesin dipakaikan radiator 4 ply yang ukurannya besar dan biasa dipakai untuk Toyota Supra.

(Baca Juga : Fitur Overdrive di Transmisi Otomatis, Penjelasan dan Cara Pakainya)

KAKI-KAKI

Suspensi adjustable MCA asal Australia
Rendy
Suspensi adjustable MCA asal Australia
Sasis bagian depan dipotong kemudian dibentuk konstruksi baru.

“Sempat coba kaki-kaki sistem double wishbone, tapi kurang agresif untuk dipakai reli,” kata pria berkacamata ini.

Akhirnya diputuskan untuk mengembalikan kaki-kaki ke konstruksi McPherson strut.

“Untuk arm dan knuckle dipakai punya Lancer GTI, lalu direinforced lagi,” terangnya.

Selain dirasa cukup tangguh, komponen Lancer GTI masih cukup banyak ketersediaannya di pasar.

“Gardan pakai Toyota Prado, limited slip-nya dari Cusco. Pertimbangan pakai gardan Toyota Prado, karena as roda lebih besar, rasio final gearnya lebih variatif,” jelas Gulam lagi.

Untuk peranti deselerasi, dipakaikan paket kaliper dan piringan rem dari Willwood.

Editor : Nabiel Giebran El Rizani
Sumber : otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa