Jip.co.id - Motor trail memang dibuat khusus agar bisa berjalan di permukaan jalan tanah yang curam, berbatu dan pastinya tidak mulus.
Meskipun dalam kondisi standar sudah dibekali sok dengan spek khusus, masih saja ada pengguna yang belum puas.
Solusi mudahnya tentu bisa langsung ganti sokbreker aftermarket yang lebih panjang atau mengganjal batang suling sok.
“Kebanyakan pengguna trail mampir karena kesulitan cari tinggi sok yang dicari. Kalau produk aftermarket umumnya paling tinggi hanya 350 mm,” buka Joko, pemilik bengkel spesialis sokbreker Joko Shock Jaya.
(Baca Juga: Ini Dia Alasan Motor Trail Menggunakan Pelek Jari-Jari)
Supaya bisa lebih tinggi, solusinya tentu pengguna harus custom sokbreker agar didapat hasil yang diinginkan.
“Kalau mau custom bisa lebih panjang lagi sokbrekernya, mulai dari 420 mm hingga 500 mm kita sanggup kerjakan,” jelasnya.
Karena tingginya jauh di atas sokbreker standar, maka banyak komponen yang diubah agar hasilnya tetap aman dipakai.
Proses upgrade tinggi sokbreker sendiri tidak bisa hanya melakukan penggantian per yang lebih tinggi karena akan berdampak buruk.
(Baca Juga: Berminat Beli Motor Trail Seken? Ini Komponen yang Wajib Dicek)
“Selain per, bagian utamanya justru pada sistem hidrolik sok. Tujuannya agar sok tetap bekerja dengan baik setelah ditinggikan,” lengkap Joko.
Agar tetap aman dan nyaman digunakan, sistem hidrolik sok yang terdiri dari batang as dan bagian dalam sokbreker perlu diracik ulang.
Joko Shock Jaya, Jl. Kemiri 6 No.30 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (0813-8897-6438).
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR