Jip.co.id - Ini kisah tahun 2000, saat itu para petinggi Astra International Isuzu membeli
7 unit Isuzu Bighorn terbaru versi domestik Jepang yang baru saja diluncurkan.
Tetapi, ketika kru OTOMOTIF minta spesifikasinya, terutama mesin, pihak Isuzu tak kunjung memberi kejelasan.
Kalaupun ada, data yang diberikan adalah mesin bensin 6VD1 V6, berkapasitas 3.200 cc.
Padahal, di mobil dengan logo Handling By Lotus, ditulis 3.5 SE V6 DOHC.
Baca Juga: Harga Isuzu MU-X Tahun 2015, SUV Diesel Dengan Fitur yang Oke
Terpaksa tim melupakan dulu spesifikasi. Diputuskan untuk mencoba dan memeriksa interior serta perlengkapannya.
Kesan mewah sangat kentara. Seluruh jok, door trim dan plafon dilapis bahan fabric yang halus.
Begitu juga lingkaran setir yang berukuran rada kecil.
Pada bagian tertentu diberi lapisan wood panel, misalnya di tempat tombol power window dan dasbor.
Posisi duduk sangat oke.
Pandangan keluar luas karena posisi pengemudi cukup tinggi.
Setelan jok tinggal menekan dan menarik kenop manual. Joknya masih dilengkapi pemanas.
Baca Juga: Mantap, Isuzu MU-X Makin Garang Pakai Gaya Ini
Perlengkapan pengaman yang disertakan, selain sabuk pengaman yang bisa disetel cantolannya,
juga ada kantong udara di setir dan di depan jok penumpang depan.
Di ruang kaki pengemudi, cuma ada dua pedal, gas dan rem karena transmisi otomatis.
Mobil 4x4 ini transmisinya menggunakan 4 percepatan. Pada tongkat persneling ada indikator,
P, R, N, D, 3, 2 dan L.
Begitu dihidupkan, mesin 3.500 cc V6 yang baru diluncurkan di Jepang ini termasuk
halus.
Saat dilongok, tampak mesin V6 yang dipasang memanjang dikemas rapi.
Pada setiap deret blok silinder, tampak koil dipasang langsung di kepala busi. Di samping itu, juga ada servo ABS buatan Bosch yang ditaruh di kanan mesin.
NYAMAN DAN GESIT
Meski dimensinya besar (panjang 4,750 mm dan lebar 1.745 mm), saat diajak membelok,
gerakannya termasuk lincah.
Isuzu sendiri mengklaim, jari-jari putarnya 5,8 meter. Hebatnya lagi, ketika dipaksa bergerak cepat, mobil ini bisa mengikuti kemauan pengemudi.
Pada posisi persneling di D dan gas dibetot, Bighorn mampu bergerak cukup responsif.
Padahal, bobotnya dua ton lebih. Dipastikan, torsi mobil bagus.
Setelah dicoba mencari spesifikasi mesin mobil di Website Isuzu untuk konsumsi Jepang, ternyata tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin 3.500 cc ini memang besar.
Tenaganya mencapai 230 dk pada 5.600 rpm dan torsi 32,0 kgm/3,000 rpm.
Bantingan yang ditimbulkan sangat moderat. Nyaman dan mantap.
Baca Juga: Isuzu D-Max Diubah Bergaya Racing, Jadi Kece Banget
Saat meluncur cepat di permukaan jalanan yang tak rata, pengemudi dan penumpang tetap merasa nyaman.
Selain mewah, interior mobil ini juga lega. Ciri khas mobil CBU atau built-up tampak pada sunroof
yang juga bisa ditutup plafonnya.
Sedangkan ciri SUV tampak pada kaca spion kecil depan di ujung kap mesin, plus spion samping
berukuran besar yang dikrom.
Di panel instrumen dipajang indikator sistem gerak roda, berupa diagram 4x2 atau 4x4.
Cukup menarik, meski CBU, pengisian Super TT (RON 98) bisa dilakukan langsung. Untuk membuka tutup tangki, pengemudi tinggal menarik tuas di konsol boks.
Dari segi penampilan, Bighorn ini kesannya terlalu manis. Hal ini diakui pihak Isuzu. Terutama
bila dibandingkan dengan Toyota Land Cruiser dan Mitsubishi Pajero.
Namun dengan menggunakan ban 245/70-R16 di depan dan belakang, sosok Isuzu cukup gagah.
Cocok buat mereka yang suka jip namun jarang bermain di off-road.
Kabarnya, pihak Isuzu beminat menjualnya di Indonesia. Hanya saja tersandung banderol tinggi.
"Bila tetap menggunakan standar Jepang, harga jadi mahal, sekitar Rp 650 juta. Mendekati Land Cruiser"
"Biar kompetitif, harga yang pas sekitar Rp 500 juta. Untuk itu, perlu spec-down," tutup Jammy Setiady bos Isuzu.
Namun belakangan, model ini tak kunjung masuk showroom. Barangkali hitung-hitungan Isuzu harganya memang tak kompetitif untuk melawan pesaing beratnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR