Jip.co.id - Jika tenaga kendaraan kesayangan tiba-tiba terasa loyo, itu indikasi ada yang tidak beres pada mesin.
Besar kemungkinan, ada hubungannya dengan kompresi. Tenaga mesin sangat dipengaruhi kompresi pada tiap silinder. Turun sedikit saja tekanannya, akan langsung terasa.
Celakanya, kompresi dapat turun tanpa aba-aba, dan pada silinder yang berbeda. Bisa disebabkan banyak hal, yang rata-rata mewajibkan bongkar besar-besaran untuk memastikan.
Sehingga cara paling ideal adalah melakukan uji kompresi pada masing-masing silinder, untuk mengetahui mana yang mesti dibenahi. Menggunakan alat cek kompresi.
Baca Juga: Begini Cara Setel Kopling Mobil Anda, Agar Makin Enak Dikendarai
Pertama,lepas kabel busi dari busi yang tertanam pada mesin. Tujuannya supaya kendaraan tidak nyala saat sedang tes kompresi.
Selanjutnya melepas busi. Dalam tes ini setiap silinder harus ditest satu per satu, begitu pun dengan busi yang dilepas.
Setiap silinder pasti memiliki tekanan yang berbeda-beda, namun bila perbedaannya terlalu besar, maka akan timbul masalah.
Coba starter, dan perhatikan angka yang diraih pada pressure gauge. Catat dan lakukan untuk tiap-tiap ruang silindernya.
Angka yang tertera pada gauge harus konsisten utk tiap silinder. Apabila tekanan turun maka dapat dipastikan terjadi kebocoran pada ruang silinder. Selisih yang ditolerir untuk tiap silindernya ada di angka 25 lb/inc2 maka dianggap normal.
Untuk mendiagnosa penyebab kebocoran, dapat dilakukan dengan menuangkan oli secukup-nya (-/+10 ml) pada ruang silinder via lubang busi.
Kemudian pasang alat test dan starter mesin. Jika tekanan tetap rendah, maka dipastikan kebocoran terdapat pada seal klep. Jika tekanan tertahan, maka masalahnya ada pada ring piston.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR