Jip.co.id - Kita kembali ke tahun 1991, saat Tabloid OTOMOTIF mengetes jip legendaris TAFT 4X4.
Jip yang menjadi andalan dunia perkebunan, pertambangan hingga kegiatan hobi off-road.
Pada Taft 1991, tak ada perubahan mencolok pada Daihatsu Taft dari keluaran sebelumnya.
Kecuali grille, overfender dan bumper yang diperlebar.
Begitu juga dengan mesin, tetap saja sama dengan versi pendahulunya.
Tapi, jip Daihatsu ini, masih tetap menjadi alternatif terbaik melihat merek-merek dan harga yang ada di pasaran saat itu.
Baca Juga: Kilas Balik, Iklan Daihatsu Feroza G2 yang Sindir Suzuki Katana
Stabilitas, kemantapan dan kenyamanannya belum bisa ditandingi oleh jip lain di kelasnya, tentu dalam konteks di masa itu ya.
Meski demikian, Daihatsu masih harus melakukan tinjauan ulang terhadap posisi penempatan jok pengemudi.
Sebab, begitu pertama duduk di belakang kemudi, hal inilah yang sedikit jadi ganjalan.
INTERIOR
Interior mobil ini lebih dari cukup. Tempat duduk belakang 2 + 2, cukup lega.
Hanya perlengkapan standar masih kurang memadai, tak ada AC dan radio-kaset.
Padahal dari segi harga, mobil ini sudah berada di ambang mobil kelas menengah.
Bukan lagi mobil kacangan. Jok, desainnya cukup bagus dan berukuran besar.
Baca Juga: Daihatsu Taft F78, Proyek Santuy tapi Tetap Keren dan Gagah
Namun lantaran posisi pemasangannya belum pas, rasa sip jadi berkurang.
Pasalnya, jok agak mepet ke tengah, malah offset mendekati kubah lantai persneling.
Akibatnya, posisi duduk tubuh pengemudi kurang pas dengan pedal-pedal.
Kubah lantai yang kebesaran, memang mengakibatkan pedal kopling tergeser ke kanan dan merapat ke rem.
Bagi pengemudi tertentu, kondisi ini dianggap menyenangkan karena bisa menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan rem.
Tapi bagi pengemudi normal, timbul rasa kagok begitu mencoba, walau setelah terbiasa tak ada masalah.
Dari posisi duduk normal, pengoperasian tuas dan tomboltombol kontrol cukup baik.
Tongkat persneling gampang digapai. Hanya posisi tongkat dianggap masih terlalu ke depan.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR