Cara kedua, seperti yang saya lakukan, menggunakan Lambda Tank Diesel hingga 3 kaleng. Diikuti pemakaian intake cleaning kit.
Setelah selesai, respon mesin menjadi lebih galak. Sayangnya, asap putih masih muncul.
Saya pun melepas seluruh slang saluran udara mesin, serta intercooler, lalu membersihkan semua perangkat itu dari timbunan oli.
Untuk mengurangi timbunan oli itu, saya memasang oil catch tank murah. Karena ukurannya kurang pas, maka saya menambahkan elemen filter oli pada oil catch tank, yang akan menangkap uap oli tersebut.
Langkah keempat, memeriksa EGR ( Exhaust Gas Recirculation ). Banyak yang mematikan EGR ini, tapi saya tidak menyarankan.
Saya melepas katup EGR, dan membesihkan kotoran oli yang menumpuk. Cukup banyak juga, sehingga saat dipasang kembali, mesin jadi lebih responsif lagi. Tapi, asap putih tetap muncul.
Langkah terakhir, adalah mereset ulang ECU. Pasalnya, langkah 2 sampai 4 sebelumnya, mempengaruhi timing mesin.
Saya pun mencabut sekering ECU selama 10 menit, lalu memasangnya kembali. Ini akan me-reset ECU, dan ECU akan membaca dari sensor-sensor yang sudah bersih.
Hasilnya, tentu timing injeksi solar akan lebih tepat, sesuai dengan jeroan mesin yang sudah dibersihkan sebelumnya.
Dan kali ini, berhasil. Asap putih pun hilang, serta gas buang tidak bau lagi seperti sebelumnya.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR