Dengan sistem tuas persneling tangan, membuat pecinta FJ40 berdecak.
Baca Juga: Museum Toyota Land Cruiser Pertama Di Dunia Justru Ada di Amerika
Karena memang tipe tuas tangan FJ40 ini tergolong langka.
Kondisi ini sebenarnya dilematis, karena FJ25 asli memakai persneling tongkat.
Braket head lamp berbeda dengan FJ40.
Di sekeliling lampunya terdapat ring yang agak menonjol.
Part inipun juga akhirnya dibuat hand made.
Tiga pelat horisontal di gril depan menjadi ciri utama pembeda seri FJ25 dengan FJ40.
Bengkel Audi mengakalinya dengan 3 buah grill custom hand made lalu dikrom.
Cermin spion bulat menjadi ciri khas seri FJ tahun lama.
Berhubung tidak menemukan spion asli FJ25, part milik FJ40 tahun 1960 bisa menggantikan dengan baik.
Dan hasilnya, orang pun tidak bisa dengan mudah membedakan, itu part original apa custom.
Pengerjaan FJ25 inipun cukup memakan waktu. Lebih dari 2 tahun, diperlukan Om Johan untuk merakitnya.
Ketelitian dan kejelian dalam merakit, membuat kami geleng-geleng kepala.
Sumber: Catur Wibowo & Kodjang
Editor | : | Iday |
KOMENTAR