Jip.co.id - Kalau biasanya modifikasi itu selalu memberi sentuhan baru.
Tidak dengan yang dilakukan Johan Budi Handoko, pemilik bengkel Audi di Semarang.
Serta rekannya Abdurrahman Wahid.
Mereka berdua punya konsep mengubah Toyota Land Cruiser FJ40 jadi FJ25.
Mungkin proyek ini dianggap pecinta Toyota FJ40 cukup nyeleneh.
Apalagi ‘bahan’ yang dipakai untuk membuat FJ25 custom dari Toyota FJ40 produksi
tahunn 1964, dengan kondisi relatif cukup sempurna.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kode Warna Orisinal Toyota Land Cruiser FJ40
Tapi ini, Om Johan dan Mas Wahid—demikian kedua orang ini dipanggil, justru kekeuh untuk tetap melanjutkan project nya.
Padahal bukan hal gampang untuk bereksperimen membuat FJ25 custom.
Mas Wahid pun juga menyadari hal itu. Berbekal mencari referensi buku dan gambar paling detail untuk dicontoh.
Part yang tidak ada dijual di pasar Indonesia, dipesan langsung dari Amerika maupun Jepang.
Kalau tidak ada yang jual, Om Johan pun tak segan untuk meng-custom sendiri.
Mesin Toyota 1F Toyoya FJ40 tahun 1959 ini memang masih identik sama dengan mesin yang dipakai FJ25.
Jenis mesin ‘tertua’ di 40 Series ini didapat sangat lengkap.
Direkondisi ulang hingga seperti baru keluar pabrik.
Sekilas kondisi stir FJ40 tahun ‘tua’ begitu klasik.
Dengan sistem tuas persneling tangan, membuat pecinta FJ40 berdecak.
Baca Juga: Museum Toyota Land Cruiser Pertama Di Dunia Justru Ada di Amerika
Karena memang tipe tuas tangan FJ40 ini tergolong langka.
Kondisi ini sebenarnya dilematis, karena FJ25 asli memakai persneling tongkat.
Braket head lamp berbeda dengan FJ40.
Di sekeliling lampunya terdapat ring yang agak menonjol.
Part inipun juga akhirnya dibuat hand made.
Tiga pelat horisontal di gril depan menjadi ciri utama pembeda seri FJ25 dengan FJ40.
Bengkel Audi mengakalinya dengan 3 buah grill custom hand made lalu dikrom.
Cermin spion bulat menjadi ciri khas seri FJ tahun lama.
Berhubung tidak menemukan spion asli FJ25, part milik FJ40 tahun 1960 bisa menggantikan dengan baik.
Dan hasilnya, orang pun tidak bisa dengan mudah membedakan, itu part original apa custom.
Pengerjaan FJ25 inipun cukup memakan waktu. Lebih dari 2 tahun, diperlukan Om Johan untuk merakitnya.
Ketelitian dan kejelian dalam merakit, membuat kami geleng-geleng kepala.
Sumber: Catur Wibowo & Kodjang
Editor | : | Iday |
KOMENTAR