Jehan menambahkan, semua komponen yang diambil dalam kasus pencurian pecah kaca mobil tersebut merupakan slow moving atau memiliki umur pakai yang panjang.
"Sehingga mesti dipesan terlebih dahulu, untuk estimasi waktu pemesanan 3 sampai 4 hari (inden). Pengerjaan yang paling lama bongkar pasang dashboard, untuk jasanya Rp 1,5 juta," bebernya.
Sementara untuk estimasi kerugian Honda HR-V tipe 1.5 S yang menjadi korban pencurian pecah kaca, ditaksir mencapai Rp 21.753.900 dan sudah termasuk jasa bongkar pasang.
Berikut rincian harga komponen interior Honda HR-V yang menjadi incaran pencuri dengan modus pecah kaca, dihimpun dari dealer resmi Honda Permata Hijau dan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mengingat komponen yang menjadi incaran para pelaku pencurian pecah kaca mobil tergolong slow moving atau memiliki umur pakai yang panjang.
Syaifur Rohman, selaku Service Advisor Honda Permata Hijau mengungkapkan, bahwa pihaknya pernah melakukan penggantian part mobil konsumen yang mengalami hal serupa.
"Kemalingan ada pernah audio, kebanjiran juga pernah," kata Syaifur saat dihubungi GridOto.com, Selasa (1/12/2020).
Hanya saja, untuk penggantian komponen akibat kasus pencurian terbilang sangat jarang ditangani di dealer resmi Honda Permata Hijau.
"Selama saya kerja, baru menemukan satu customer kemalingan audio, kejadiannya sekitar tahun 2019," bebernya.
Lebih lanjut, Syaifur mengungkapkan kalau penggantian part slow moving khususnya di bagian interior lebih disebabkan karena kerusakan eksternal dari konsumen itu sendiri. (Wisnu Andebar)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR