"Jika mesin menyala dengan ECU pengganti berarti benar yang rusak adalah ECU mobilnya," terang Atak.
Setelah dipastikan bahwa yang rusak adalah ECU, baru dilakukan pemeriksaan ECU secara detail.
Baca Juga: Buat Inspirasi Modif, Nissan X-Trail Lawas Makin Keren
Untuk itu ECU perlu dibongkar dan dilihat kondisi fisiknya dahulu.
"Kalau ECU terendam banjir, maka komponen elektriknya dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu, baru dicek komponen-komponennya," ungkap Atak.
Setelah itu baru dilakukan pengecekan komponen-komponen penyusun ECU seperti transistor, IC, resistor, dan kapasitor dengan menggunakan multitester.
"Jika arus listriknya tidak sesuai dengan spesifikasi atau bahkan tidak ada arus sama sekali berarti komponen tersebut rusak dan perlu diganti," terangnya lagi.
Menurut Atak, selama ada spare parts-nya, maka ECU tersebut bisa diperbaiki olehnya.
"Kecuali yang rusak adalah IC memory atau chip penyimpan data yang rusak, maka ECU sudah tidak bisa diperbaiki dan harus diganti yang baru," tutup Atak.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR