JIP.co.id - Buat Nastiti Dewanti, mobil itu harus tinggi, pakai ban kasar dan punya gardan ganda.
Alasan ini pun terjawab, karena pertama kali pegang setir dan belajar lepas kopling, kendaraan yang dipakai adalah Toyota FJ40. “Iya, waktu itu diajari bawa mobil pertama kali sama Ayah pakai Toyota FJ40.
Nah, dari situ jadi kebiasaan deh pakai mobil harus tinggi dan 4x4".
Kental dengan darah 4x4 ini memang turun dari sang ayah.
“Ayah sejak dulu suka sekali dengan segala jenis kendaraan 4x4, dan sudah dari dulu gonta ganti mobil 4x4 mulai dari Toyota, Nissan, dan Suzuki,”celetuk wanita yang punya panggilan akrab Titis.
Baca Juga: Tips Rawat SUV, Cara Agar Pelek Tetap Selalu Kinclong Terus
Masuk bangku kuliah, akhirnya Titis mendapat tunggangan sendiri. Titis pun lebih pilih Jimny sebagai kendaraan pertamanya.
“Jimny enak buat mobilitas. Bodinya kecil jadi gak ribet buat lewat gang-gang kecil menuju kampus,” jelas Titis. Kalau soal modifikasi. Rupanya ini memang murni hasil ‘tangan gatel’ sang Ayah.
Untuk peruntukan harian, mesin F10A tidak dioprek.
Paling penting mesin selalu sehat dan tidak pernah mogok. Dan sesekali kendaraannya ini dipakai off-road oleh sang Ayah.
Tak heran rollbar enam titik pun bertengger di dalam kabin.
Baca Juga: Dampaknya Jika Tuang Oli Mesin Kalau Sampai Kepenuhan
Dibuatkan bullbar yang dilengkapi dudukan winch tidur dan bertengger lampu sorot Cibie Oscar keluaran lawas.
Di bagian gardan beserta isinya masih standar. Dilengkapi dengan sidebar sekaligus untuk dudukan lift jack. Ban ditukar dengan tipe MT dan pelek modular R15 supaya lebih sangar.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR