“Saya banyak mengambil inspirasi dari Majalah JIP”, ujar Vhery. “Meskipun ubahan bagian bodi sudah radikal, tapi ubahan di bagian kolong masih sederhana. Sebut saja bagian suspensi yang masih mengandalkan per daun dan sokbreker jenis konvensional. Gardan juga masih mengandalkan bawaan Jimny.
Untuk dapur pacu, Vhery terpaksa mengganti mesin F10A dengan yang berkapasitas lebih besar, begitu pula dengan transmisinya supaya imbang dengan tenaga mesin.
Toh dengan kesederhanaannya, racikan ala Padang Sidempuan ini terbukti mampu menunjukan hasil yang baik pada event kompetisi lokal Sumatera.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR