Koplingnya masuk di kategori sedang, karena tidak terlalu berat sehingga tetap nyaman walau berkendara lama.
Kinerja koplingnya juga baik, tidak ada gejala selip saat perpindahan gigi. Ketika digentak pun TRK 502X bisa wheelie dengan mudah.
Indikator suhu mesin di spidometernya stabil hanya bermain di 2 bar saja dari total 6 bar. Sesekali naik ke 3 bar, tapi tidak lama turun kembali.
Panas mesin juga tidak terlalu terasa di kaki, hanya terasa silir-silir hawa hangat.
Data Tes : (Tabloid OTOMOTIF)
0-60 km/jam: 3,1 detik
0-80 km/jam: 4,8 detik
0-100 km/jam: 7,4 detik
0-100 m: 6,3 detik (@92,2 km/jam)
0-201 m: 9,8 detik (@113 km/jam)
0-402 m: 15,7 detik (@130,7 km/jam)
Top speed di spidometer: 164 km/jam
Top speed di Racelogic: 151 km/jam
Data Spesifikasi :
Panjang sumbu roda: 1.525 mm
Berat kering: 213 kg
Tinggi jok: 840 mm
Jarak terendah ke tenah: 220 mm
Kapasitas tangki bensin: 20 liter
Tipe mesin: 2 silinder segaris, 4 tak, pendingin cairan, DOHC 4 klep per silinder
Tenaga maksimal: 46,9 dk @8.500 rpm
Torsi maksimal: 46 Nm @6.000 rpm
Kapasitas mesin: 499,3 cc
Bore x stroke: 69 x 66,8 mm
Perbandingan kompresi: 11,5:1
Tipe kopling: Basah
Transmisi: 6 percepatan
Pelumasan: Wet sump
Pengabutan: Electronic fuel injection with throttle body ø 37 mm
Knalpot: With catalytic converter and oxygen sensors 6 speeds
Pengapian: Delphi MT05
Busi: NGK CR8E
Suspensi depan: Upside down forks ø50 mm
Jarak main suspensi depan: 135 mm
Suspensi belakang: Monosok dengan setelan preload, compression, dan rebound
Jarak main suspensi belakang: 45 mm
Rem depan: Cakram ø320 mm ganda dengan kaliper 2 piston dan ABS
Pelek depan: 19”x3”
Rem belakang: Cakram ø260 mm tunggal dengan kaliper 1 piston dan ABS
Pelek belakang: 17”x4.5”
Ban depan: Metzeller 110/80-19
Ban belakang: Metzeller 150/70-17
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR