Jip.co.id - Generasi ketiga dari Ford Everest ini memiliki tampilan yang berubah total.
Pada fascia, desain gril sangat khas ‘American Style’ yang tampil kekar dan intimidatif.
Sedangkan desain keseluruhannya, tampak lebih rounded dan beraroma modern.
Namun, sebagian besar pemilik dan penggemar Ford Everest mengaku bahwa desainnya kini tidak segagah generasi sebelumnya.
Pada pengetesan kali ini, Everest Titanium diuji di medan off-road berat. Yup, bukan off-road ringan. Mengapa demikian?
Baca Juga: Ford Everest Ini Dibuat Lebih Gagah dan Tinggi, Ganteng Banget!
Karena berbeda dengan Ford Everest 2.2, mobil ini menggunakan kapasitas mesin yang lebih besar dan penggerak AWD.
Sengaja diplih area pengetesan di sirkuit off-road profesional agar bisa terpapar kemampuan aslinya.
Secara prediksi awal, sedikit ragu karena mobil ini hanya dilengkapi ban A/T (All Terrain) yang sedikit meragukan dipakai di medan ekstrem.
Tapi nyatanya traksi yang dihasilkan oleh penggerak 4WD fulltime sungguh luar biasa. Kami sangat menghormati mobil ini.
Wajar, kalau estimasi harganya dulu mencapai Rp 1,1 miliar. Ini mobil off-road serius!
Salah satu contoh ketika menggunakan fitur differential lock, meski kedua ban mengambang dari permukaan tanah, kedua ban sisanya mampu menyalurkan traksi dengan baik dan mobil ini berhasil keluar dari ‘jebakan’ medan off-road berat.
Kemudian dicoba mobil ini untuk menaiki medan menanjak ekstrem. Hasilnya pun kembali positif.
Tampilan off-road mode menginformasikan bahwa mobil sedang melintasi kontur jalan bersudut elevasi 42°, tapi mobil ini terasa tetap mantap melintasinya.
Selain traksi, kapabilitasnya kali ini terasa sangat disokong oleh torsi sebesar 470 Nm miliknya.
Baca Juga: Harga Terkini Ford Everest 2007, Big SUV yang Mulai Terjangkau
Dapat disimpulkan bahwa mobil ini terbukti sesuai tagline iklan TV komersialnya yang mengklaim sebagai “The Most Capable SUV”.
Mari beranjak ke medan aspal mulus yang juga harus bisa diakomodasi dengan baik oleh sebuah SUV.
Jujur kami merasa nyaman dan terlupa bahwa mobil ini baru saja dilintasi di medan off-road ekstrem. Hal itu utamanya disumbang dari lembutnya bantingan suspensi milik mobil ini.
Meski harus diakui juga, handling-nya di kecepatan tinggi terasa limbung dan tidak semantap SUV bersasis monokok.
Catatan minus lain adalah turbo lag yang sangat terasa di mobil ini. Anda harus mengatur momentum dengan baik dalam berakselerasi di kecepatan menengah.
Lagi-lagi kami harus memuji fitur-fitur milik mobil ini.
Terlalu banyaknya fitur mobil ini, sehingga kami akan membagi menjadi dua klasifikasi, fitur keselamatan dan fitur asistensi mengemudi.
Pada fitur keselamatan, mobil ini dilengkapi fitur Pre Collision Assist yang akan memberikan peringatan berupa kedipan lampu di kaca depan diiringi bunyi beep apabila mobil berisiko menabrak sebuah objek.
Baca Juga: Pilihan SUV Diesel Bekas Penggerak Belakang yang Bisa Angkut 7 Orang
Lalu ada Blindspot Information System dan Lane Keeping Assist.
Jika fitur Lane keeping Assist diaktifkan melalui tuas sisi kanan setir, Anda harus mengaktifkan lampu sein jika ingin berpindah lajur di tol.
Jika tidak, setir akan menginterverensi keinginan Anda untuk berbelok, karena diasumsikan manuver itu terjadi tidak atas keinginan Anda dan berpotensi bahaya.
Untuk fitur asistensi, ada Adaptive Cruise Control yang bisa mengatur jarak antar mobil di depan sesuai keinginan Anda.
Mobil bisa mengerem sendiri jika jarak sudah terlalu dekat, sangat memudahkan meski tidak menggantikan peran kewaspadaan Anda dalam mengemudi.
Terakhir, ada Active Park Assist. Jika diaktifkan, mobil bisa parkir paralel secara otomatis, sistem akan menggerakkan setir secara otomatis, Anda hanya perlu mengontrol pedal gas dan posisi gigi.
Konsumsi bahan bakar memang tidaklah cemerlang, mengingat kapasitas mesin besar dan penggerak empat roda permanen.
Penggerak empat roda permanen jelas kurang efisien karena friction loss yang tinggi plus bobot yang lebih berat tentunya daripada 2WD.
Dalam hal berakselerasi 0-100 km/jam, mobil ini lebih cepat 2 detik dari versi 2.2 dengan 11,2 detik.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Harga Sparepart Fast Moving Ford Everest
Spesifikasi:
Mesin: 3.196 cc, 5-silinder Turbodiesel
Tenaga maksimum: 200 dk / 3.000 rpm
Torsi maksimum: 470 Nm / 2.000 rpm
Transmisi: Otomatis 6-speed/AWD
P x L x T: 4.892 x 2.180 x 1.837 mm
Wheelbase: 2.850 mm
Ground clearance: 225 mm
Ukuran ban: 265/50 R20
Bobot: N/A
Kapasitas tangki: 80 liter
0-100 km/jam: 11,2 detik
Konsumsi BBM dalam kota/tol: 10,75/11,63 km/l