Bagian sasis itu direkat pakai lem Fox, lalu dicat memakai cat akrilik Tamiya. Keinginan untuk membuat bagian lain dengan detail jadi makin besar saat saya melanjutkan membuat gardan, sistem suspensi, sistem kemudi, termasuk ban dan pelek.
Gardan depan-belakang saya buat semirip mungkin dengan gardan orisinal Landy. Termasuk bonggol gardan dan sirip-siripnya yang berukuran 2-4 mm, saya ‘ukir’ pakai tangan dari kertas Dupleks serta gulungan kertas karton.
Lumayan sulit dan bikin sakit mata... Per daun adalah bagian kaki-kaki yang paling saya suka. Dibuat dari sayatan kertas karton yang disusun jumlah-nya sesuai dengan per standar LR. Nah....proses membuat roda (ban dan pelek) juga tak kalah rumit, Apalagi saya pengin roda depannya nanti bisa belok. Untuk mendapat bentuk ban Michelin XCL khas LR, saya pakai 7 lapis kertas Dupleks dipotong membulat lalu dilubangi bagian tengahnya, mirip kue Donat.
Kemudian keterampilan saya mengukir diuji untuk membentuk profil tapak kasar buat off-road. Kertas Dupleks kembali jadi andalan membuat pelek, yang dilengkapi 5 lubang baut. Saya ukur posisi lubang baut roda pakai jangkar, lalu dipasang ke teromol dan hub roda menggunakan baut dari kaset bekas.
Jadi rodanya bisa dibongkar pasang, kalau nanti bannya ‘kempes’........ Oya, bannya juga bisa di-copot dari pelek, eehh...., siapa tau nanti saya mau ganti ban.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Cara Membersihkan Kabel Winch Nilon dan Baja
Biar roda depan bisa belok, di ujung gardan depan saya pasang ball-hub dari gulungan karton, lalu ditancapkan paku kecil, supaya bisa gerak kanan-kiri. Sementara knuckle rodanya dibikin dari potongan resin 3x6 mm, lalu dibuat lubang 1 mm untuk pasang setang setir. Konstruksinya mirip mobil beneran.
Pembuatan bodi relatif lebih mudah karena bentuknya juga kotak-kotak. Meski begitu bagian bodi seperti tuas pembuka pintu, engsel pintu serta jendela sengaja saya kerjakan dengan detail, sehingga tuas pembuka pintu bisa berfungsi dan jendelanya bisa digeser untuk buka-tutup. Termasuk lampu depan belakang yang dibentuk seperti aslinya.
Panel bodi dibuat dari lapisan karton yang di dalam-nya diperkuat kertas Dupleks. Setelah selesai dan tampilannya mi-rip LR Seri II, proyek Landy Paper kedua ini sekali lagi harus terhenti karena kesibukan saya di redaksi OTOMOTIF Grup.
Sementara itu pada tahun 1999 cita-cita saya punya Land Rover terpenuhi, ketika saya dihadiahkan Land Rover Series IIA oleh alm. ibunda tercinta. Mobil ini menemani kegiatan saya dan keluarga sehari-hari. sebelum akhirnya berpindah tangan ke teman saya pada 2008.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR