Mengenal Sistem Kemudi Tubular Kompetisi Speed Off-Road Independen

Jip.co.id - Di kalangan off-road adventure pasti sudah awam dengan system steering model full hydraulic. Salah satu sistem setir ini diproduksi oleh PSC Steering Peformance.

Steering ini powerfull untuk membelokan ban-ban besar hingga ukuran diatas 40 inci. Bentuk steering cylinder pada PSC mirip secara bentuk sistem steer rack & pinion, namun dengan dimensi yang lebih besar dan beda cara kerjanya.

Sangat cocok untuk diaplikasikan pada kaki-kaki jenis solid axle atau gardan rigid. Tinggal ditempelkan pada rumah gardan dengan dudukan yang dibuat custom. Dan mekanisme setir di gardan pun semakin simpel, tanpa perlu perangkat penunjang setir lainnya seperti pitman arm, drag link,dan long tie-rod.

Sistem setir full hydraulic ini boleh sangat kuat membelokan ban dalam berbagai kondisi jalan. Kendalanya, steering seperti lansiran PSC ini kurang presisi dengan putaran lingkar setir.

Baca Juga: Harga Toyota Land Cruiser VX80 Bekas, Masih Tinggi Meski Sudah Tua

Dimensi Howe Power Rack sangat kecil, namun powerfull dan presisi meng­gerakan roda dengan putaran setir.

Karena menggunakan meknisme jenis cylinder hydraulic untuk menggerakan ban. Lumayan merepotkan saat diperuntukan untuk balap off-road dengan kecepatan tinggi.

Nah, dikalangan balap speed off-road, juga punya sistem steering full hydraulic sendiri. Dengan dimensi yang lebih kecil agar bisa diaplikasikan pada kaki-kaki independent jenis A-Arm.

Menggunakan mekanisme steering jenis Rack & Pinion namun berkerja dengan sistem full hydraulic. Tentunya sistem steering ini lebih presisi dengan putaran lingkar steer dan cocok peruntukan balap off-road.

Salah satu yang membuat sistem steer ini adalah Howe Peformance Steering. Kami sempat mendapat penjelasan dari Daniel Zebedeus owner dari FADworks, untuk membahas sistem steering ini.

Untuk mengincar arm panjang, konstruksi sasis depan akan menyempit. Sistem steering Power Rack sangat menunjang untuk konstruksi seperti ini.

“Sistem setir ini sebenarnya untuk memperingkas perangkat steer yang terpasang di kaki-kaki. Terutama untuk suspensi independent. Demi mengincar travel suspensi panjang, dimensi arm pasti panjang. Salah satu efeknya akan mempersempit ruang sasis bagian depan. Nah, itu kenapa kita butuh rack steering yang kecil juga,”jelas Daniel. 

Menurut Daniel, Howe Power Rack ini hampir mirip dengan steering rack & pinion pada umumnya. Namun tanpa steering shaft ke dalam rumah rack steer, karena Power Rack ini bekerja dengan tekanan hydraulic.

Rack Steering Independent

Aplikasi Butuh Hitungan Matang

Rupanya, aplikasi Power Rack ini tidak semudah kelihatannya. Memperhitungkan titik letak rack steering di sasis jadi salah satu pertimbangan berat.

“Memang tidak ada hitungan pastinya. Ini semua tergantung dengan panjang arm hingga sudut geometri dari si kaki mobil yang dibuat. Kita harus memperhitungkan agar tidak terjadi bump steer saat dipakai terbang, ataupun terkena impact berbeda di roda kiri ataupun kanan,” ucap Daniel. 

Baca Juga: Pajak Siapa yang Lebih Murah, Kia Seltos atau Honda HR-V?

“Semakin panjang arm dan besar roda yang digunakan, akan besar juga impact di power rack steering ini. Efeknya, as power rack steering yang diameternya kecil ini akan bengkok. Itu kenapa kita harus bikin steering assistance” tutur Daniel menjelaskan contoh salah satu kendaraan buatannya.

Rack Steering Independent

“Untuk meredam impact tersebut, kita harus bikin steering assistance. Untuk konstruksinya tergantung dengan desain sasis, bentuk arm, hingga posisi kita meletakan power rack. Yang paling penting adalah memperhitungkan titik tie rod mulai dari upright (steering knuckle) ketitik steering assistance,” jelas Daniel. 

Intinya, untuk pemasangan sistem setir seperti Howe Power Rack ini butuh hitungan yang matang.

Tujuannya agar posisi ban tidak berubah saat suspensi bergerak naik dan turun. Jadi tidak ada efek terjadinya bump steering yang berefek pada handling kendaraan saat kecepatan tinggi.

Thanks To:

FADworks