Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kisah Daniel Zebedeus FAD Works, Spesialis Tubular, Rantis Militer Sampai PreRunner

Panji Maulana,Antonius Yuliyanto - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 18:30 WIB
Daniel Zebedus mengendarai mobil tubular hasil rancangannya
Dok OTOMOTIF
Daniel Zebedus mengendarai mobil tubular hasil rancangannya

Jip.co.id - Sosok Daniel Zebedeus sudah tak asing di telinga penggemar jip ataupun pencinta off-road Indoesia.

Karena Daniel sudah banyak menciptakan (modifikasi) kendaraan-kendaraan off-road kompetisi speed maupun adventure.

Dibalik kesuksesannya di dunia modifikasi off-road, ada kisah menarik dari dirinya.

Contoh Daniel pernah menjadi atlet olahraga voli sebelum terjun di dunia off-road seperti saat ini.

Baca Juga: FAD Works, Bengkel Off-Road Pertama Lahirkan Tubular Di Indonesia

Pemilik nama lengkap Daniel Raswiatna Zebedeus ini rupanya mulai berkarir di dunia off-road sejak dikenalkan dengan off-roader senior, Yuma Wiranatakusumah.

Daniel yang dulu dikenal sebagai spesialis tubular kini getol mengerjakan mobil prerunner dan rantis militer
Salim/otomotifnet.com
Daniel yang dulu dikenal sebagai spesialis tubular kini getol mengerjakan mobil prerunner dan rantis militer

“Dulu sekitar tahun 90-an, ditanya ayah saya saat sudah tidak lagi jadi atlet voli. Ingin apa? Voli enggak, yang lain juga enggak,” ujar Daniel menirukan ayahnya.

Daniel pun menjawab ingin belajar mobil jip. Akhirnya ia pun dikenalkan kepada Yuma yang ternyata masih teman dari temannya ayah Daniel.

Waktu itu rumah Yuma terletak di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sedangkan Daniel tinggal di Kopo, Bandung, Jawa Barat.

Akhirnya ia pun belajar soal teknis dan perbengkelan secara otodidak dari off-roader kawakan tersebut. “Yuma kalau ngajarin serius dan enggak pelit ilmu,” ingat Daniel.

Bengkel Rumahan

Daniel sendiri mulai ngebengkel di rumah sekitar tahun ’97. Meski hanya di garasi sendiri, rupanya pelanggan yang minta dibuatkan mobil cukup banyak.

“Dulu karena tidak muat parkir di rumah, sampai parkir di depan rumah tetangga. Berbaris sampai panjang,” kenang Daniel.

Banyak cerita unik saat ia buka bengkel di rumahnya. Salah satunya Gamon atau Gajah Putih yang dikerjakan di sini.

Tubular Custom FAD Works
Dok. OTOMOTIF

Saat mobil ingin dimasukkan ke dalam garasi rupanya bodi bongsor Gamon tidak muat.

Oleh Daniel, Blazer bermesin 8 silinder tersebut dipaksa masuk dan akhirnya berhasil. Saat Djaing ingin mengambil, rupanya mobil malah nyangkut di garasi.

Baca Juga: Modifikasi Toyota Hilux 2016 Garapan FAD Works Memang Gak Pernah Salah

“Keluarinnya pinjam kompresor tukang ban, terus roda belakang dikempesin supaya turun jadi mobil bisa mundur. Baru setelah itu diisi angin lagi,” ujar Daniel sambil tertawa.

Mungkin karena ramai dan berada di lingkungan komplek, lama-lama bengkel mulai menimbulkan ‘keresahan’ warga. Sampai akhirnya dirapatin oleh warga RW setempat.

“Cuman saya yang tidak diundang rapat, karena mereka rapatnya tentang saya,” gelak pria kelahiran 1964 tersebut.

Berkat ‘usiran’ halus tersebut, Daniel akhirnya mantap untuk buka bengkel sendiri.

Tahun 2000 ia pindah ke Gading Regensi, Bandung dan membuka bengkel miliknya.

Bengkel tersebut diberi nama FAD Works seperti yang kita kenal sekarang. Di tahun inilah ia pertama kali diliput oleh Majalah JIP dari OTOMOTIF Group.

“Sebelumnya sudah kenal dan dekat dengan teman-teman OTOMOTIF dan masuk di liputan gilas mobil. Tapi kalau benar-benar diliput sendiri ya di Majalah JIP ini,” jelasnya.

Lokasi bengkel di Gading Regensi rupanya tidak lama, karena tahun 2003 ia pindah ke wilayang Padalarang.

Kemudian pindah lagi tahun 2007 ke Sangkuriang, Cimahi sampai saat ini.

Baca Juga: Begini Wujud Jeep Wrangler JK Semi Tubular Spek Kompetisi Off-Road

Ada yang menarik dari nama FAD Works. Penamaan ini bermula ketika dulu ia pernah bikin event off-road di kawasan Awiligar, di daerah Dago Atas, Bandung.

Event tersebut sampai sudah disponsori oleh salah satu perusahaan rokok. Saat ingin mengurus perijinannya, ternyata harus ada namanya agar resmi.

“Karena waktu itu saya bersama teman saya Feri dan Anto, akhirnya diambil masing-masing inisial nama kita saja. FAD, Feri, Anto dan Daniel,” ujarnya.

FAD Works bisa dibilang sebagai bengkel off-road pertama yang melahirkan mobil tubular.

Bahkan menurut Daniel, mobil balap tubular Yuma yang pertama, Toyota Land Cruiser ‘Si Edun’, dibuat olehnya.

‘Si Edun’ Toyota Land Cruiser besutan Yuma yang digarap oleh Daniel tahun 1997
Dok OTOMOTIF
‘Si Edun’ Toyota Land Cruiser besutan Yuma yang digarap oleh Daniel tahun 1997

“Brand saya dengan ciri khas membuat jip tubular. Orang banyak datang ke kita bikin rolling chasis,” jelas Daniel.

Hal ini membuat FAD identik dengan konsep tubular. Idenya adalah, dengan bobot mobil yang semakin ringan performanya akan lebih laju berkat power to weight ratio yang baik.

“Dulu malah pernah dibilang gila segala karena memotong-motong bodi mobil,” aku Daniel.

Dengan bobot lebih ringan, otomatis mobil masih bisa menggunakan komponen standar tanpa harus diganti dengan part heavy duty.

Urusan bawa spare part juga lebih sederhana. Ujungnya barang bawaan jadi lebih ringan.

Prerunner & Kendaraan Militer

Selain tubular, Daniel juga sedang getol mengerjakan mobil gaya Prerunner dan kendaraan taktis militer.

“Saya melihat peluang menciptakan di off-road banyak. Tidak selalu 4x4,” jelasnya.

Daniel Zebedeus owner FAD Works
Dok OTOMOTIF
Daniel Zebedeus owner FAD Works

Di Amerika Serikat banyak komunitas off road yang mobil hariannya seperti mobil balap. Tampilan kendaraan dan performa juga seperti mobil balap Baja.

“Mulailah kita memberi informasi sama teman-teman soal prerunner ini,” tambah pria kelahiran 15 Juni tersebut.

Salah satu idenya datang dari mobil tambang yang unitnya cukup banyak. Konsep tadi dimasukkan ke mobil tersebut. Jadi pick up double cabin bergaya balap.

Suspensi maksimal, bodi dipotong-potong dan dibuat ‘kembung’ agar bisa menampung ban berukuran besar.

Soal kendaraan militer seperti yang pernah diulas oleh channel YouTube JIP TV dan Otoman, awalnya Daniel hanya dimintai tolong oleh beberapa rekannya saja untuk membuat kendaraan taktis.

Ia baru mulai terjun secara penuh sepeninggal mendiang anaknya.

“Beberapa teman-teman tentara dari militer banyak yang mampir ke bengkel untuk memberi dukungan,” kenangnya.

Selanjutnya ia mulai serius membuat kreasi baru prototipe kendaraan militer. Salah satunya yang sudah dikenal luas yaitu Maung.

Ada pula P6 ATAV, GI-1, Bima M31 sampai Ripsaw, kendaraan tempur dengan penggerak rantai.

Kendaraan taktis GI-1
Dok. Jip
Kendaraan taktis GI-1

Yang terbaru saat ini ia dalam proses membangun mobil serbu untuk urban warfare dengan kapasitas 6 personil.

Yang menarik, posisi driver berada di tengah bak mobil McLaren F1.

Chevy Blazer Gajah Monster

Yuma rupanya juga sering mampir ke rumah Daniel karena dulu suka bolak-balik ke Ciwidey, Kab. Bandung.

Suatu saat Daniel kembali mengunjungi Yuma di rumahnya, ia melihat ada Chevrolet K5.
“Saya bilang di rumah saya juga ada yang kayak gini,” ujar Daniel.

Yuma pun tertarik dan seiring waktu akhirnya datang ke Bandung untuk melihat mobilnya.

Spesifikasinya setir kiri dengan transmisi manual. Lantas Yuma pun menawar Chevrolet Blazer K5 tersebut.

Gajah Monster OTOMOTIF
Dok OTOMOTIF

“Tapi dia belum bilang (beli) untuk siapa,” kekeh pria ramah ini.

Usut punya usut ternyata mobil ini dibeli untuk dipakai Tim Gilas Mobil Tabloid OTOMOTIF.

Baca Juga: Wow, Gamon Berhasil Pecahkan Rekor Lompatan Tertingginya di Otobursa Tumplek Blek 2019!

Daniel sendiri pun akhirnya ikut jadi bagian tim tersebut bersama dengan Yuma dan Anto Beding (Djaing atau BA), salah satu redaktur senior OTOMOTIF.

Saat itu Chevy Blazer masih mengusung nama Gajah Putih, sebelum berubah menjadi Gajah Monster seperti yang kita kenal sekarang.

“Dulu ada acara Kelpie Auto Show di Jakarta, Gajah Putih pertama kali tampil,” kenang Daniel.

Daniel kebagian mengurusi urusan teknis Tim Gilas Mobil. Waktu itu ia belum punya bengkel sendiri, hanya membuka ‘praktik’ rumahan di garasi rumahnya di Kopo.

Eiits tapi meski hanya ngebengkel di rumah, Daniel sukses mengubah Blazer jadi ‘monster’ dengan memakaikan ban berukuran 44 inci.

Bersama Tim Gilas, ia menyambangi beberapa kota besar di Indonesia untuk melakukan aksi layaknya sirkus.

Cikal bakal Gamon
Dok OTOMOTIF
Cikal bakal Gamon

Menurutnya kalau di lapangan ia paling repot karena mengurusi masalah teknis.

Yang unik, ketika baru tiba di satu kota, hal pertama yang ia tanyakan adalah di mana tempat loak terdekat.

Baca Juga: 30 Tahun Dedikasi, Founder Gajah Monster (Gamon) Ini Purnabakti

Hal tersebut rupanya untuk mencari spare part untuk mobil-mobil yang berlaga di Tim Gilas.

“Bisa dibilang karena budget pas-pasan dan karena hobi juga,” gelak Daniel.

“Karena Blazer (OTOMOTIF) dan Scout Yuma mobil Amerika tergolong langka, jadi kita sudah mempersiapkan beberapa spare part juga. Sedangkan mobil lain seperti Toyota bisa mengambil barang dari tukang loak,” lanjutnya.

Dari Tim Gilas Mobil ini pula Daniel mulai kenal dengan teman-teman redaksi OTOMOTIF dan Majalah Jip.

Editor : Panji Maulana

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa