Kebetulan, kendaraan Media 2 paling depan di tanjakan.
Melihat kondisi trek yang berat dan navigator hanya sendiri, saya pun mengajukan diri membantu Mang Jum (Navigator Media 2).
Kamera pun disimpan di dalam mobil, agar bisa pegang strap dan sling.
Mujur, saat tengah hari kami sudah bisa menuntaskan setengah tanjakan Jhonlin Hills.
Karena bagian terberat adalah bagian awal hingga ke tengah.
Ini posisi menanjak yang paling terjal dan sulit. Hujan pun datang lebih awal dan lebat,
untung sisa perjuangan di tanjakan ini tinggal setengah lagi.
“Lumpur dari atas tanjakan Jhonlin Hills terbawa turun akibat hujan. Jalannya makin parah,”
keluh Hari dari team Anoa. Melihat kondisi semakin parah,
memaksa peserta bagian belakang mencari cara melewati Jhonlin Hills
Editor | : | inne |
KOMENTAR